Menurut Zaki, siswa SMK Muhammadiyah Kotamobagu, kolam renang harus dilengkapi dengan kolam pendingin. “Selesai lomba biasanya kita berenang dulu sebelum ganti pakaian,” ujarnya, Rabu, 28 Agustus 2019. Ia juga berharap pembinaan oleh Pemerintah Daerah dilakukan kepada klub renang daripada sebagai kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. “Klub diberi kepercayaan oleh sekolah untuk melatih atlet yang siap mengikuti kejuaraan.”
Rani, panggilan Puan Maharani, menilai fasilitas kolam renang dipengaruhi oleh anggaran dari Pemerintah baik di tingkat Kabupaten maupun Kota. Pemerintah Daerah diminta serius membenahi berbagai sarana-prasarana. “Atletnya diperhatikan, kolam renangnya juga diurus,” ungkapnya.
Rani berpesan kepada rekan-rekannya siswa-siswi se-Indonesia agar terus berlatih sehingga bisa menjadi partisipan O2SN seperti dirinya. “Jangan pernah dongkol. Ikuti apa yang disampaikan oleh pelatih,” ucapnya.* (Wien Muldian)